Selasa, 14 Mei 2013

PeterKohar, Founder TDWClub : My Internet Business Story (Part 1)

Peter Kohar adalah founder dari TDWClub yang telah menjalani bisnis internet sejak usia 18 tahun, tidak banyak yang mengetahui kisah di balik perjuangannya sehingga saat ini menjadi internet marketer handal. Di artikel ini Peter membagi kisahnya dan strategi bisnisnya kepada pembaca Startupbisnis.

“Ma, kuliah itu buat apa yah ? Cari Uang bukan ?” Nah sekarang kan sudah bisa menghasilkan , buat apa dilanjutkan. Pertanyaan dan pernyataan tersebut diamini, hingga tamatlah kuliah saya  di semester 4, lebih cepat dibandingkan anak2 lainnya :D

Cerita ini dimulai dari masa-masa awal kelas 3 SMA,
Dimasa jaman abg wild wild west lelaki mengejar perempuan di SMA, ada seorang wanita yang saya taksir, termasuk jajaran anak pintar, dan saya anak bodoh, yep jauh sekali perbedaannya.
Ada 1 momen yang menurut saya mengubah jalan saya sampai hari ini,
Suatu hari sewaktu lagi di mobil dia mengatakan kepada saya, kurang lebih seperti ini intinya.
“Eh temen baik bokapku baru ditipu temennya, lalu tak lama kemudian keluarganya bangkrut”.
“kalau misalnya kamu besok bangkrut juga, kamu bisa ngapain?”
Saat itu saya benar-benar berpikir….
Saya bisa apa ya?
…….
Basket gak jago-jago banget, main Dota juga gak hebat-hebat banget. Kalo ada yang saya expert kan minimal bisa ada penghasilan tambahan. Main Dota pun kan kalau jago bisa dikirim turnamen ke luar negeri dan dapat uang.
Di sini ada 2 hal yang bisa terjadi, entah tertekan atau tertantang. Saya memilih yang kedua.
Mulailah jalan darah dijalani, fokus belajar di sekolah, sampai akhirnya dari rank 8 dari belakang di kelas, malah jadi hobi ngajar di kelas untuk matematika dan eksakta lainnya, banyak yang bertanya dan semakin sering latihan.
Guru les saya, adalah orang kedua yang mempercepat kemajuan saya, setelah sebelumnya di-“head shot” oleh gebetan tentang pentingnya kemajuan. Didikan disiplin dan konsep pengajarannya sangat baik.
Guru les liat saya bagus, dari situlah awal mula saya menghasilkan pertama kali dari ngajar jadi guru les setelah lulus SMA . Jadi, guru les saya sendiri yang ngangkat saya untuk mengajar di tempat dia, selang waktu dia pergi keluar negeri untuk stay disana dalam waktu lama.
Mulailah bisnis pertama saya, yakni membuka tempat les untuk anak sekolah, bermodalkan sewa ruangan lantai 2 dari sebuah toko roti dekat sekolah, dan murid sekitar 10 orang saat itu, dan juga banyak mengajar privat untuk anak-anak international school disela-sela jadwal kuliah saya. Ngomong-ngomong bisnis pertama saya tersebut tutup karena rumah tersebut dibeli oleh orang lain.
Nah dari sana berlanjut, melihat sebuah iklan di koran, tentang peluang internet marketing, tanpa pikir panjang, coba liat dan belajar, ternyata sukar sekali pada mulanya. Jadi jika digambarkan jadwal saya saat itu, pagi sampai sore, sudah pasti jadwal kuliah berselang ngajar, pulang sampai tengah malam lanjut belajar dunia internet.
Sampai satu ketika, dengan formula yang tepat saya mulai menghasilkan. Pendapatan dari 1 penjualan yang  ternyata sama besarnya dengan semua pendapatan sebulan jadi guru les private.
Dan enaknya lagi, tidak ada ikatan lokasi dan waktu untuk mengerjakan internet marketing ini, tidak seperti ngajar les, dimana ketika bahan pelajaran sudah selesai atau selesai ujian akhir, tetap harus datang walaupun tidak ada yang dibahas lagi, hanya sekadar mereview atau melanjutkan pelajaran untuk semester selanjutnya.
Dan inilah persimpangan jalan pertama, yakni ada 3 aktivitas yang berjalan, ngajar les, kuliah dan internet marketing.
Pilihan jatuh kepada cuti dari bangku kuliah dari salah satu univ swasta terkemuka di jakarta. Cuti 1 semester, dan berlanjut masuk kembali di semester selanjutnya, berat rasanya ketika sudah berhenti dan melanjutkan karena momentum tidak tercipta dengan cepat, dan fokus sudah berubah jauh selama 6 bulan terakhir.
Hingga suatu ketika, saya melontarkan pertanyaan kepada ibu saya, “Ma, kuliah itu buat apa yah ? Cari Uang bukan ?” Nah sekarang kan sudah bisa menghasilkan , buat apa dilanjutkan. Pertanyaan dan pernyataan tersebut diamini, hingga tamatlah kuliah saya  di semester 4, lebih cepat dibandingkan anak2 lainnya :D
Internet marketing ini terus berlanjut, saya dikirimi produk review dari luar negeri untuk dibaca dan dipromosikan ke list saya. Bagi yang tidak mengetahui apa yang saya kerjakan dulu, adalah list building, membangun database prospect pada satu market tertentu untuk kita bangun hubungan baik dan memasarkan produk berkualitas kepada mereka.
Oh ya, salah satu prestasi yang tertoreh adalah, menjadi juara 3 joint venture partner untuk pre-launching salah satu international product terbesar di tahun 2009, yang berkompetisi dengan top internet marketer sedunia, sebut saja Anik Singal,  Frank Kern, dan John Reese , mereka adalah top internet marketer based di US dan yang cukup membanggakan saya adalah satu-satunya orang Indonesia dalam 10 besar JVP event tsb.
Cerita ini berlanjut sampai didengar oleh salah satu pembicara top di indonesia, Mr. Tung Desem Waringin, dan akhirnya kita sepakat untuk melaunching pembelajaran dia di internet, yeap, dia memiliki produk bagus, saya memiliki skill untuk memasarkan.
Btw, Tung Desem Waringin ini adalah orang ketiga yang melipatgandakan kemajuan saya, belajar banyak nilai-nilai hidup dan bisnis hingga akhirnya berpartner dengan beliau.
Di tahun 2009, saat itu dalam 1 bulan pre-launch kita berhasil mendatangkan 200.000 pengunjung ke 1 halaman website, dengan total 40.000 orang yang memasukan nama dan email untuk menunggu launching produk kami, dengan biaya marketing 0 dan pada hari launching produk kita langsung sold out dalam 2 hari. Saat itu alexa rank mencapai 150an di indonesia, dengan bermodalkan website baru jadi selama 1 bulan.
Tapi namanya internet marketing, berhenti sampai disitu, karena kita treat sebagai 1 time launch, bukan bisnis yang berkelanjutan.
Sampai disini, saya merasa sudah cukup senang yakni bisa kerja dimanapun, dan waktu kapanpun. Sampai suatu ketika saya merasa seharusnya ada level diatas apa yang saya kerjakan saat ini, yakni Internet Business. Dimana bagaimana meleverage semua yang saya kerjakan, dibuatkan sistem tertulis untuk nantinya bisa diikuti oleh orang lain.
Muncullah website www.tdwclub.com , dimana itu adalah internet business yang dijalankan secara berkelanjutan, for not as a one man show anymore. Web ini bertujuan sebagai jembatan antara pembelajar dan murid di Indonesia, jadi anda mau mengajar, submit pembelajaran anda, anda mau belajar, datang ke webnya lalu pilih pelajarannya. Sebenarnya ini adalah magnify dari apa yang saya kerjakan dulu, yap tetap sebagai guru les, namun sekarang bukan saya yang mengajar melainkan orang-orang yang jauh lebih hebat, materi pembelajaran yang beraneka ragam, dan bisa di nikmati se-Indonesia. I still live with my passion, and growing them bigger while making money.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar