Selasa, 14 Mei 2013

Menemukan Visi Entrepreneur by @josepwilliam , founder @dokitahealth

Editor’s Note : Guest post ini ditulis oleh Josep William, managing director Andtechnology dan cofounder Dokita.

Seseorang yang belum menemukan visi dan panggilan dalam hidupnya tidak akan menjalani hidup terbaiknya
Ironis memang pernyataan di atas, namun justru hal ini yang membuat banyak orang termasuk saya sendiri merasa gelisah ketika dalam menjalankan kehidupan kita merasa “this is not the best I can be or become.”
Apa itu Visi?
Secara sederhana, visi dapat dijelaskan sebagai “the ultimate goal” atau tujuan utama yang jauh ke depan dan menjadi alasan mengapa kita berada di dunia ini, atau alasan mengapa kita mendirikan usaha kita.
Beberapa contoh :
  • Coca cola mempunyai visi yang jelas, yaitu agar setiap orang di seluruh pelosok dunia bisa menikmati nikmatnya minuman segar “Coke”;
  • Disneyland visi agar setiap orang akan merasa bahagia ketika masuk ke dalam tempat hiburan Disneyland (Everybody feels happy);
  • Pendiri Apple ,Almarhum Steve Jobs mempunyai visi yang sangat “impossible” pada jamannya yaitu agar setiap orang di rumah bisa memiliki Personal Computer sendiri. Note: jaman waktu itu untuk bisa memiliki sebuah computer akan memerlukan biaya yang sangat besar.
Mengapa visi itu penting bagi seorang entrepreneur?
Visi yang jelas akan membantu kita untuk tetap fokus dengan apa yang kita kerjakan, membantu kita dalam menentukan kebijkasanaan kebijaksanaan yang penting, dan strategi-strategi pelaksanaan yang perlu dilakukan.
Ketika Anda atau perusahaan yang Anda pimpin tidak mempunyai visi yang jelas, maka Anda akan menjadi mudah di-“setir” dan di-“tarik” oleh berbagai pihak atau relasi-relasi bisnis Anda ke arah yang berlain-lainan, dan akhirnya semua hal yang sedang Anda tekuni tidak akan pernah maju, tidak akan terarah, berputar-putar di tempat, dan tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik.
Terkadang mungkin kita tidak akan pernah mencapai secara sempurna visi tersebut, namun visi ini yang terus menjadi sebuah titik yang kita kejar karena visi ini mengarahkan, memotivasi, dan men-“drive” setiap pergerakan kita.
Bagaimana memiliki visi tersebut?
Visi setiap orang atau perusahaan tentunya berbeda satu dengan yang lain, dan ini semua akan kembali ke masing-masing individu.
Visi hasil kombinasi dari pengalaman atau pergumulan hidup, cita-cita hidup, skill/kemampuan Anda, sarana/lingkungan di sekitar Anda, dan faktor- faktor lain yang akan kemudian membentuk visi tersebut.Terkadang Anda perlu peka dan jeli dalam menemukan visi tersebut, dan hal ini tidak dapat dilakukan secara insant dan cepat.
Di dunia startup terkadang visi baru benar-benar jelas ketika Anda sudah melewati beberapa waktu dalam perjalanan usaha Anda, walaupun semakin awal sebenarnya semakin baik.
Selain itu dalam hal memiliki visi, visi Anda harus jelas.Visi juga harus sebesar-besarnya. Ada istilah, “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, supaya jika tidak berhasil 100%, setidaknya Anda sampai dibulan!!”, dan terbukti bahwa manusia sudah pernah sampai ke bulan.
Jangan membuat visi terlalu kecil atau terlalu mudah dicapai, Anda pasti akan cepat berhenti atau tidak cukup semangat mencapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar