Selasa, 14 Mei 2013

Belajar Bisnis Online dari Dwirianto Founder Mindtalk di Stage Wrausahamandiri

Editor’s note : Hari Minggu di bulan Januari 2013 saya sempat mampir ke acara talkshow Wirausaha Mandiri, salah satu pembicaranya adalah Danny Oei Wirianto, founder Mindtalk.com dan chairman di Merah Putih Incubator. Dalam presentasinya Danny berbagi banyak hal tentang bisnis online. Notes : yang Danny bicarakan di sini bukanlah bisnis online kecil-kecilan dengan omzet jutaan per bulan, tetapi bisnis online dengan omzet miliaran.

Bisnis online biasanya tahun pertama susah.
Tahun ke dua lebih susah lagi.
Tahun ke tiga, seperti neraka, seperti benturin kepala ke tembok “nungging time”
Tahun ke empat, Tuhan biasanya sudah tidak tega sama kita, sudah capek, “dah kamu sukses aja deh” …
Tahun ke lima melejit.



Nama saya Danny Oei Wirianto, saya founder Mindtalk.com,
Sekarang saya berkecimpung di internet business, padahal background saya fine art (lukis).
Pekerjaan pertama saya dulu, office boy, karena saya punya mimpi supaya bermanfaat bagi orang lain, sekarang saya sudah me-manage 12 perusahaan dengan hampir 300 karyawan.
Saya ingin bermanfaat untuk orang lain karena saya sendiri berasal dari keluarga sirkus.
Pernah dengar istilah keluarga sirkus ? Keluarga yang kalau naik motor berlima.
Kalau kita bilang “mimpi” adalah kuncinya, itu benar.
Sekarang ada Kaskus, Lintas, Infokost, Bolalob, Dailysocial, lalu yang saya kerjakan saat ini adalah Mindtalk.
Kunci dalam bisnis IT seperti halnya dalam marketing adalah mengerti target audience Anda. Siapa yang kita tuju ?
Kalau kita tidak mengerti orang yang kita tuju, bagaimana kita membuat produk yang sesuai dengan mereka ?
Sekarang ini anak muda lahir dalam dunia digital, mereka live and dream di digital, dulu kalau kita cari info itu kita baca koran, sekarang mereka pegang handphone.
Pernah bayangkan telpon rumah dibawa-bawa untuk dengerin musik ? Sekarang musik itu didengerin lewat handphone, kalau kita bisa beradaptasi terhadap perubahan ini akan sangat membantu kita.
Saat ini Indonesia dikuasai oleh perusahaan asing. Kenapa ? Karena kita tidak pernah memulai, kita telat melakukan bisnis IT, bukan berarti kita berkecil hati dan bukan berarti kita tidak bisa menang, misalnya Kaskus yang dulu porn sekarang jadi Superstar. Dulu sewaktu saya jadi CMO (sekarang commisioner di Kaskus) salah satu hal penting yang saya pelajari di bisnis IT adalah menjaga komunitas, kalau kita lihat apapun yang orang lihat, mau download foto, games, biasanya berdasar interest, dan kalian menjual atau beli barang berdasar interest, kalau tidak, orang tidak akan membutuhkan barang kalian.
Orang Indonesia emotionally insecure, orang Indonesia suka the latest update, juga narsis, paling banyak foto di Facebook itu orang Indonesia, kalau cewek setiap langkah di foto, dulu kalau orang mau makan, berdoa dulu, sekarang foto dulu baru makan. Maksudnya supaya menunjukkan kalau bisa makan burger.
Existence itu sangat penting, bagaimana kita bisa melayani mereka dan mengganggap mereka customer terbaik.
Berikutnya adalah bahasa, kalau kita jual batik ke anak muda, dengan gaya bapak-bapak, anak mudanya akan bilang “whatever dude” bukan gaya gue banget. Jadi mau jual batik ke anak muda ya harus gaya anak muda, bahasa yang mereka mengerti.
5C of Community dan O2O
Kalau kita lihat dari komunitas ada yang namanya 5C :
Content, kalau ada gula, semut pasti datang kan ? komunitas harus di-fuel dengan konten.
Conversation, kalau ada konten, akan muncul obrolan, misalnya di Kaskus “nice info gan”, “mantab nih gan”, terus tahu-tahu “maho lu” … saya juga bingung maksudnya apa. Conversation ini terjadi.
Connection, kalau conversation terjadi, akan terjadi connection, “oh si A ngobrol tentang subject ini sama gue, gue suka sama A” connection terjadi
Continuity, ketika connection terjadi, apa yang terjadi ? kontinuitas, kamu akan terus datang ke situ.
Commerce, ketika terjadi kontinuitas, akan terjadi commerce, “gue ada barang ini nih, ada yang mau beli gak?” .. “gue butuh barang nih, ada yang jual tidak ya?” pointnya adalah dalam komunitas akan terjadi penjualan dan pembelian.
Sayangnya komunitas ini tidak bisa kita bangun, mereka sudah exist, kita tidak bisa buat komunitas sepeda, karena komunitas sepeda karena sudah ada, yang bisa kita lakukan adalah memberikan wadah atau alat di mana mereka bisa berkumpul, social media pun juga bisa menjadi alat.
Pertanyaan di komunitas adalah : online, online, online, terus gimana supaya ketemu offline ?
Ada teknik O2O, bagaimana memindahkan orang dari online ke offline dan sebaliknya dari offline ke online.
Offline itu terjadi di kopdar, bagaimana membuat orang bisa datang ke toko kita, ke event kita dan mereka mau datang secara sukarela tanpa dibayar itu kuncinya.
Mindtalk sebagai interest based meetup space
Mindtalk adalah alat yang membantu orang membuat wadah komunitas dan orang akan berkumpul bersama komunitas yang menarik untuk mereka, di mana bisa bertemu dengan orang yang sepikiran dan interestnya sama. Mindtalk ini interest based meetup space.
Mindtalk ini asli buatan Indonesia, 100% dari orang Indonesia, technologistnya orang Wonosobo yang tidak terkenal, anak kiai, siapapun orang Indonesia yang memiliki otak dan bekerja keras, ia punya kesempatan, 2 tahun lalu saya tidak tahu siapa dia, waktu saya ketemu dia, saya kaget Oh My God orang ini punya teknologi luar biasa, saya berhenti dari Kaskus pindah ke Mindtalk karena ketemu dia, dia nobody, orang Indonesia yang tinggal di pelosok, biasanya internet Industry didominasi oleh orang Jakarta tapi saya bareng sama orang Wonosobo karena industry internet Indonesia harus bergerak.
Mindtalk sudah dapat rekomendasi dari Lumia, Windows 8 dan Google Play, Mindtalk sudah punya 300 ribu member dengan signup rate 2.000 orang per hari dan Mindtalk baru launch 2 bulan. Perusahaan yang baru muncul tanpa dana marketing, Mindtalk bisa melesat, Mindtalk juga sudah digunakan di 198 negara, orang Egypt main 34 menit di Mindtalk, orang China main 28 menit, orang Korea 30 menit, orang Indonesia 18 menit di Mindtalk which is okay, 18 menit ini cukup lama. Komunitas pengguna Mindtalk juga sudah banyak melakukan kopdar di berbagai kota.
Mindtalk ini produk Indonesia, tapi bukan berarti kualitasnya jelek, kita bisa kok membuat produk dengan kualitas hebat asal kita percaya.
Saat ini Facebook fanpage sudah mulai berbayar, kita sudah ngumpulin orang ke Facebook, sekarang kalau kita ngepost harus bayar, misal kia punya 1 juta fans page, kita hanya bisa deliver ke 20%, kalau mau ke 80% sisanya harus bayar 10,000 USD, bayangkan saja… kalau kita mau komunikasi ke 1 juta orang terus-terusan 10,000 USD yang kaya siapa? Ya Facebook…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar